lBC, Serang – Sebanyak 393 jamaah haji klokter 16 asal Kabupaten Serang tiba dengan selamat di pendopo bupati pada Rabu, 28 Agustus 2019. Sedangkan untuk kloter 12 ada satu orang yang meninggal.
“Jadi yang meninggal itu ada 3 orang di kloter 12 dan 48. Kalau pemulangannya kita 5 kali, ini kedua. Kalau yang pertama sudah kemarin malam Sabtu, 24 Agustus 2019. Yang kloter 12 ada yang meninggal tapi ada tanazul (penggantian) jadi pas 393,” kata Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setda Kabupaten Serang Febrianto kepada wartawan.
Dikatakan dia, bahwa pemulangan jemaah haji kali ini sangat terkoordinir. Pihaknya bekerjasama dengan petugas keamanan secara harmonis. “Bisa dilihat, teratur, disiplin, nyaman dan tentram satupun tidak ada tas koper yang tercecer, semua terkondisikan dengan baik,” ujarnya.
Dia mengimbau, kepada Jemaah haji asal Kabupaten Serang yang hendak mengambil koper berisi oleh-oleh dan pakaian berharga wajib menunjukan paspord kepada petugas Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Serang. Hal itu dilakukan agar pengambilan koper tersebut bisa berjalan tertib dan teratur tanpa ada barang yang tertukar.
Febri menjelaskan, saat ini untuk pengambilan koper harus menggunakan id card. Jika pengambilan diwakilkan oleh pihak keluarga pun tidak bisa sembarangan orang mengambil. Harus memakai id card sesuai nama jemaah haji yang telah dicetak.
Kemudian, kata dia, biasanya para jemaah haji banyak membawa oleh-oleh dan pakaian berharga. Oleh karena itu, untuk mengambil koper ini, tidak hanya menggunakan id card, namun harus menunjukan paspord.
“Pakai paspord pengambilannya di kemenag. Yang mengambil bisa diwakilkan keluarga tapi pegang paspor jemaah haji. Khawatir ada yang tdiak bertanggung jawab,” tuturnya.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umroh pada Kemenag Kabupaten Serang, Kokom Komariah mengatakan, sampai saat ini sudah ada 2 kali pemulangan jemaah haji. Dengan demikian tinggal tersisa 3 kloter pemulangan. “Untuk gelombang pertama ini sudah selesai. Nanti gelombang kedua ada lagi kloter 48, 59 dan lansia kloter 64,” ujarnya.
Kokom menjelaskan, sejak berangkat, pelaksanaan ibadah hingga pemulangan semua berjalan dengan lancar tanpa hambatan. “Nanti pemulangan terakhir tanggal 16 September. Setelah ini mereka langsung pulang enggak ada apa apa lagi. Kalau kloter lansia masih melaksanakan ibadah,” tuturnya.[Ars]