lBC, Serang – Sebanyak 111 pendaftar calon tenaga promosi kesehatan (promkes) 107 diantaranya tidak memenuhi kualifikasi. Sehingga, dari jumlah pendaftar tersebut hanya 4 pendaftar yang memenuhi kualifikasi.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Manusia dan Kesehatan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Leni Suryani. Kata dia, dari ratusan peserta ini hanya ada 4 peserta yang berlatar belakang Promkes. Semua proses penerimaan pun, Dinkes telah melakukan seleksi secara transparan.
Dijelaskan dia, kebutuhan tenaga Promkes di Puskesmas wilayah Kota Serang sebanyak 16 Promkes. Namun, pihaknya hanya menerima 4 tenaga Promkes pada saat penerimaan seleksi tahap pertama.
“Dari 111 pendaftar Cuma ada 4 yang memenuhi kualifikasi. Kami bekerja sesuai juknis saja dulu supaya tidak menyalahi aturan di Kemenkes (Kementerian Kesehatan-red). Sudah kami konsultasikan, rapat internal antara panitia rekrutmen untuk menunda dulu proses seleksi. Sisanya menyusul. Kami akan membuka rekrutmen lagi. Kami butuh waktu jeda. Butuh proses pemikiran untuk menentukan seleksi,” ujar Lenni saat ditemui di Kantor Dinkes Kota Serang pada Jumat, 23 Maret 2018.
Pada proses rekrutmen yang kedua ini, kata dia, peserta seleksi yang tidak lolos namun mendapatkan poin yang cukup, bisa diperhitungkan untuk diterima di Promkes. “Tapi bukan untuk Promkes, seperti kesling, nanti kami buka rekrutmen lagi. Ke pusat dikonsultasikan lagi. Cuma memang terbentur biaya. Tidak ada anggaran untuk rekrut. Mungkin kalau bicara dengan Pak Kadis (Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Toyalis-red) di perubahan nanti ada rekrutmen, yang dianggarkan,” tuturnya.
Ia memastikan jika proses rekrutmen tenaga non PNS ini sudah transparan. Ia menyilakan bagi para peserta seleksi yang ingin mengetahui nilai atau poin hasil wawancara yang sudah dilakukan sebelumnya. Sambungnya, pengumuman pun sudah disiarkan melalui website.
“Kalau mau langsung kesini (Dinkes Kota Serang –red) saja. Kalau mau tahu nilai, kami ada. Tidak semua nilai diumumkan, karena beda nilai, yang Promkes dengan nilai yang bukan berlatar belakang Promkes. Kalau dari Promkes nilainya di atas seribu. Sangat jauh sekali rentangnya,” tuturnya.
Sebenarnya, Dinkes sangat membutuhkan tenaga Promkes. Sayangnya, peserta yang benar-benar memenuhi kualifikasi hanya 4 orang saja. Padahal, Dinkes masih membutuhkan 12 tenaga Promkes lagi. “Di lapangan kan mereka (tenaga Promkes-red) harus bisa komunikasi dengan masyarakat dengan kata-kata yang bisa mereka pahami. Pada saat kami uji untuk performen itu kami beri 3 tema untuk mereka,” paparnya.
Pada saat presentasi pun, ia menilai peserta dengan latar belakang Promkes sangat menguasai hal apa yang dibutuhkan masyarakat. “Mereka (Promkes-red) bisa bikin hala-hal yang, menarik untuk membaca. Seperti menyiapkan brosur, kalau bukan dari Promkes, mereka cuma menyiapkan power poin saja. Disitu juga penilainnya sudah berbeda,” tuturnya.
Sebelumnya, peserta seleksi penerimaan pegawai non PNS tenaga Promotor kesehatan (Promkes) Dinas Kesehatan Kota Serang mengeluhkan transparansi rekrutmen seleksi tersebut. Pasalnya, pengumuman seleksi yang seharusnya menerima 16 tenaga Promkes, namun saat dipublikasikan oleh Dinkes hanya mengumumkan 4 nama yang lolos seleksi. dipublikasikan oleh Dinkes hanya mengumumkan 4 nama yang lolos seleksi.