lBC, Washington -- Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa mempersenjatai para guru dapat mencegah penembakan di sekolah seperti peristiwa di Florida pekan lalu yang menewaskan 17 orang.
Menurut dia, seorang staf pengajar yang dipersenjatai dengan pistol bisa mengakhiri serangan itu "dengan sangat cepat".
Trump melontarkan usulan tersebut sesudah seorang penyintas pembantaian 14 Februari dengan emosional mendesaknya untuk memastikan bahwa kejadian seperti itu tidak akan pernah terjadi lagi.
Trump juga mendukung seruan untuk memperketat pemeriksaan latar belakang para pembeli senjata.
Sementara korban selamat lainnya melobi para anggota parlemen Florida untuk memberlakukan ketentuan pengendalian pemilikan senjata.
"Kita akan sangat ketat dalam pemeriksaan latar belakang, dengan penekanan yang sangat kuat pada kesehatan mental orang," kata Trump kepada siswa-siswa dari Marjory Stoneman Douglas High School pada acara di Gedung Putih yang disiarkan televisi, seperti dikutip dari BBC, Kamis (22/2) WIB.
"Ini tidak akan lagi sekadar omongan seperti di masa lalu," tambahnya.
Trump juga menyatakan mendukung sebuah proposal yang sejak lama diupayakan oleh National Rifle Association (NRA), sebuah kelompok lobi senjata yang kuat.
Dia berjanji untuk "sangat kuat" dalam menyerukan dipersenjatainya para pendidik dengan senjata api.
"Jika guru mahir menggunakan senjata api, mereka bisa mengakhiri serangan dengan sangat cepat," katanya.
Mengakui bahwa rencana tersebut kontroversial, Trump mengatakan, "Andai guru memiliki senjata secara tersembunyi, mereka harus mengikuti pelatihan khusus dan tidak akan ada lagi zona bebas senjata. Zona bebas senjata, bagi para maniak yang mereka semua pengecut. Zona bebas senjata adalah daerah 'ayo kita masuk dan mari menyerang." [bbc/lat/lnilah]